Skip to main content

Kesimpulan

Ternyata nama Senoaji sudah tenggelam entah kemana. Mungkin juga sudah dikrikiti sama Panda atau masuk kedalam pasir hisap. Tapi yang pasti Senoaji sudah hilang dari Gugel seret.

Apa itu jadi masalah? Tentu saja tidak. Ada sebab ada akibat. Sebab dikarenakan jarang cicitcuit di blog berakibat pada gugel lali kekancan. Karena Gugel Maha Mengetahui, umatnya banyak dan gak mungkin ngopeni memelihara umatnya satu persatu. Maka umat yang mortat seperti saya, yang menduakan Gugel dibawah Tuhan akhirnya ditenggelamkan dalam neraka page yang antah berantah.


 Jadi bagi kamu, kamu dan kamu yang merasa Gugel sudah menghembuskan nyawa rejeki dan memberikan tempat paling nikmat disisi page-pagenya yang elegan. Khusuklah kamu posting dan lafaskan hadits SEO dan keyword supaya tidak dijerembabkan dalam neraka page paling jahanam alias hilang.

Dan begitulah keyakinan bisa jadi bercabang, ideologi bisa jadi beranak pinak. Senoaji Yang dulunya mem-berhala-kan blog, bersikukuh blog tak tergantikan, mengkhianati blog, blog dimatiin gugel dari singgasana page yang menawan lalu melacur ke socmed. Socmed kian becek, jemek dan bernanah namun indah tanpa tedeng aling-aling menikahinya dan mati bersamanya.

Bosan socmed lalu kemana lagi akan ejakulasi cuap-cuap? Jawabnya Kumpulan Bapak-bapak RT!

Salam "pelacur-pelacur" maya.

Comments

Post a Comment

HALLLOOWW!!!

Popular posts from this blog

Cara Mengenali Ayam Kate Ceper Dengan Mudah

Cara mengenali ayam kate ceper dengan mudah . Bagi yang sudah berpengalaman memilihara ayam kate , tentu saja merupakan suatu hal yang mudah untuk mengenali ayam kate ceper. Namun bagi yang baru saja tertarik dengan ayam kate, tentu saja sering terjadi kesalahpahaman mengenai ayam kate ceper. Ceper identik dengan suatu hal yang pendek atau hampir menyentuh tanah. Begitu pula dengan ayam kate. Ceper melekat pada ayam kate dengan ukuran kaki yang sangat pendek. Pendek kaki ayam kate ceper adalah 3cm, yaitu dihitung dari tumit bagian belakang sampai dengan telapak kaki ayam tersebut. Yang kedua adalah dengan sekilas saja. Body atau tubuh ayam kate ceper cenderung hampir menyentuh tanah. Apalagi ketika mereka berjalan. Sangat terlihat sekali ayam kate ceper berjalan seperti merayap diatas tanah. Untuk lebih jelasnya berikut video tentang Ayam Kate Ceper di Kandang Temblok Menceng Jogja.

BUABI!

BABI! Wah kata yang satu ini emang, kudu, musti, harus, wajib, a must, dihindari. Apalagi dengan artikulasi yang tegas, jelas, lugas dan kecampur sedikit emosi yang gak pada tempatnya(emang emosi ngeliat tempat?). Kenapa? Nama binatang ngaten loh! dilontarkan ke muka orang. mending kalo kupu2, kunang2, siput laut to merak. Lha ini Babi yang notabene, terkait dengan hal2 yang jorok (bagi yang ngebayangin seperti itu), Haram (bagi yang memberlakukan seperti itu) dan struktur wajah yang gak banget (bagi yang beranggapan seperti itu). Heran, ternyata umpatan BABI masih ada ya. Apa masih jadi TOP LIST PISUHAN a.k.a. UMPATAN sepanjang masa? Buatku sih gak jadi soal, lha wong masih sesama makhluk hidup. BWAKAKAKKAKAK!! Tapi buatku bukan masalah ngumpatnya. Tapi kenapa harus BABI! Kenapa gak sendok, piring, lap meja, cangkul, to ganjal ban. Kan masih banyak tuh apa yang disebut benda. Yang gak bernyawa. Yang bukan karyaNYA. PISS! Tapi ada gak sih yg ngumpat SENDOK LO! DASAR SANDAL JEPIT! Jaran...

Sadness Is My Radar

Terlalu lama aku menunggumu membawa pisang goreng. Sesuai kesepakatan kita, aku kopi dan kau pisang goreng. Lalu lama kita akan bercengkrema di bangku ini. Namun ini sudah lebih dari jam 10 pagi. Kau tak kunjung datang. Biasanya langkahmu kau seiiringi dengan cericau lagu lihat kebunku, walo kacau tapi asik di kala pagi. Namun... tetaplah namun... belum selesai..