Skip to main content

Posts

Showing posts from July, 2012

Campur Aduk

"Kopi hitam, gelas kecil, gulanya setengah sendok makan" "Mas-nya darimana mau kemana?" "Dari Jogja main ke sini mbak" "Sengaja atau cuman mampir mas?" "Sengaja, punya korek?" "Wah jadi kangen Jogja saya mas.." "Mbak e asli Jogja?" "Saya asli sini mas, cuma saya pernah lama di Jogja, kerja di pabrik tekstil, di Sedayu mas" "Oooo.." "...." "...." "Sebentar ya mas.." "Monggo mbak"

Memetik

Tubuhku terpental seratus langkah dari titik temu itu. Jika ada pilihan lain, mungkin ku pilih dicincang Gueletin atau sejanta holocus sekalian. Daripada serpihanku terpelanting kesana kemari. Terkoyak tak sempat mengaduh. Bisakah aku terkulai dengan cara yang terindah? Ini yang biasa disebut dengan misteri, semuanya begitu berkabut dan tak jelas. Satu jam berlalu, Rani tak juga diam dari tangisnya. Sepatu yang dijemur dihalaman depan, raib begitu saja. Kado ulang tahun papanya itu Rani terima ketika menjuarai turnamen bola pingpong tingkat kelurahan di kampungnya. Bahagia bukan kepalang ketika bungkus kado itu dibuka dan berisi sepatu yang hampir setahun ini Rani berharap memilikinya. Memakainya ketika bersekolah, memamerkannya ketika bersama kawan dan sobat dan memandanginya sebagai pengantar tidur. Namun halaman itu tak ada lagi sepatu kado papa. Hanya taman dengan pemandangan yang hampa tanpa sepatu kesayangan.