Skip to main content

CashBack (2006)

CashBack film ini menurut pendapat saya adalah film yang sukses mengejewantahkan kegalauan dengan sangat indah. Putus dengan pacar dan menjadi bola pingpong antara otak dan hati itu adalah lumrah.

Kenangan berseliweran, ujak ujuk menubruk lerung hati yang mungkin hanya dipicu oleh sapu tangan, tutup botol atau warna lipstik, lalu menstimulan galau, itu adalah hal yang sewajarnya dilakukan oleh para heartbreaker.


Namun jika galau berkepanjangan dan menjadikannya insomnia? What do we do mate? Ngoplos ciu? Ngrujak kecubung? Atau ngemut theklek sampe lembut? Apapun dibenarkan atas nama galau. MDRCCT!

Namun di film ini (CashBack) Sean Ellis berusaha mengungkap kegalauan dengan cara yang seindah mungkin. Membunuh insomnia karena galau dengan pola-pola imajiner yang mampu menggugah penikmat film remaja untuk percaya bahwa tatrap di Pajeksan bukanlah jalan satu-satunya.

Masih banyak cara lain menemukan keindahan di sela-sela biadabnya kegalauan. Bahkan mungkin menghasilkan sesuatu yang tidak pernah kita prediksikan. Sesuatu yang lebih baik dan tidak ditemukan ketika belum memasuki fase galau akut.

Atau mungkin ini yang sedang kita lakukan jika sedang menggalau, begitu mencintai malam? Embuhlah... Enjoy!

                                                                        source gambar : sahabat-film.blogspot.com

download
source download : syoknyadownload.blogspot.com

Review

Comments

Popular posts from this blog

Ayam Kate Ceper

Kegandrungan masyarakat terhadap ayam hias akhir-akhir ini mulai menggeliat. Banyak alasan kenapa memilih ayam hias. Entah dari suara, bentuk ataupun warna ayam hias tersebut. Semua memiliki pesonanya sendiri-sendiri. Ayam kate adalah salah satu ayam hias. Hebatnya lagi Ayam Kate merupakan ayam hias asli milik Indonesia, bangga gak kita? Bangga dong! Mau tau sejarahnya cari aja di Google, banyak blog atau tulisan yang sudah mengulas tuntas tentang ayam kate . Disela hiruk pikuk ayam hias improt , ayam kate mencoba bertahan. Naik turunnya popularitas ayam kate sudah menjadi makanan sehari-hari bagi para peternak yang masih konsisten mencintai ayam kate (salut). Ayam kate ceper , nah perkembangan kesini ternyata isue ayam kate ceper menjadi fenomena sendiri. Entah imbas dari ayam kate Thailand atau Jepang, masyarakat pecinta kate saat ini mulai sadar bahwa ayam kate yang selama ini mereka pelihara adalah silangan dari kate disilang dengan srama atau biasa disebut Tema (kate s...

Cara Mengenali Ayam Kate Ceper Dengan Mudah

Cara mengenali ayam kate ceper dengan mudah . Bagi yang sudah berpengalaman memilihara ayam kate , tentu saja merupakan suatu hal yang mudah untuk mengenali ayam kate ceper. Namun bagi yang baru saja tertarik dengan ayam kate, tentu saja sering terjadi kesalahpahaman mengenai ayam kate ceper. Ceper identik dengan suatu hal yang pendek atau hampir menyentuh tanah. Begitu pula dengan ayam kate. Ceper melekat pada ayam kate dengan ukuran kaki yang sangat pendek. Pendek kaki ayam kate ceper adalah 3cm, yaitu dihitung dari tumit bagian belakang sampai dengan telapak kaki ayam tersebut. Yang kedua adalah dengan sekilas saja. Body atau tubuh ayam kate ceper cenderung hampir menyentuh tanah. Apalagi ketika mereka berjalan. Sangat terlihat sekali ayam kate ceper berjalan seperti merayap diatas tanah. Untuk lebih jelasnya berikut video tentang Ayam Kate Ceper di Kandang Temblok Menceng Jogja.

BUABI!

BABI! Wah kata yang satu ini emang, kudu, musti, harus, wajib, a must, dihindari. Apalagi dengan artikulasi yang tegas, jelas, lugas dan kecampur sedikit emosi yang gak pada tempatnya(emang emosi ngeliat tempat?). Kenapa? Nama binatang ngaten loh! dilontarkan ke muka orang. mending kalo kupu2, kunang2, siput laut to merak. Lha ini Babi yang notabene, terkait dengan hal2 yang jorok (bagi yang ngebayangin seperti itu), Haram (bagi yang memberlakukan seperti itu) dan struktur wajah yang gak banget (bagi yang beranggapan seperti itu). Heran, ternyata umpatan BABI masih ada ya. Apa masih jadi TOP LIST PISUHAN a.k.a. UMPATAN sepanjang masa? Buatku sih gak jadi soal, lha wong masih sesama makhluk hidup. BWAKAKAKKAKAK!! Tapi buatku bukan masalah ngumpatnya. Tapi kenapa harus BABI! Kenapa gak sendok, piring, lap meja, cangkul, to ganjal ban. Kan masih banyak tuh apa yang disebut benda. Yang gak bernyawa. Yang bukan karyaNYA. PISS! Tapi ada gak sih yg ngumpat SENDOK LO! DASAR SANDAL JEPIT! Jaran...