Skip to main content

Windows 7 Ultimate horrrreeee

Migrasi dari windows Xp Profesional ke Windows 7 Ultimate memang gampang-gampang susah. Ini berdasarkan pengalamanku saja ketika keinginanku untuk migrasi ke Windows 7 Ultimate dari Windows Xp Professional begitu menggebu-gebu.

Kenapa? Ya karena rasa penasaran yang luar biasa berkecamuk dalam dada dan pikiran (cocotmu bakul lebay). Disamping penampakkan Windows 7 Ultimate dan kelasnya yang berbeda dengan Windows XP Professional, system kerja dan bootingnya pun saya rasakan berbeda dengan Windows XP Professional (Spek PC sama lhoo)


Apalagi ditambah dengan effect yang gak bikin bosen. Dan hebatnya lagi Windows 7 Ultimate ada layanan Compablity Troubleshoot yang disini berperan sebagai jembatan pendamai program atau software yang biasanya jalan dengan XP namun mendadak mentok mandeg dengan Windows 7 Ultimate. Check sendiri ya gegeggege!

Nah sekarang masalah instalasi Windows 7 Ultimate yang perlu di check adalah DVD ISO master Windows 7 Ultimate. Jangan sampai rusak, corrupt atau pun kemakan virus. Terus yang paling penting adalah ketika membakar ISO filenya, jaga kecepatan buffernya di 4x. Biar lambat yang penting selamat, bro.

Nah kalo sudah, unplug semua yang berhubungan dengan mencolokkan ke colokan USB, seperti flashdisk, hdd eksternal, modem bahkan mouse yang mengandung unsur mencolokkan ke lobang kenikmatan eh lobang USB, harus segera di keluarkan keburu crot di dalam eh eh ehe eh luweh!

Setelah semua crot didada eh udah di unplug, barulah kita mulai menginstall Windows 7 Ultimate kita. Nah kalo masih ditemui error code bla bla bla bla saya sarankan bertapa dan tanyalah kepada Mbah Google. GEGEGGEGEGGEG!! luweh!

Comments

  1. memang untuk berubah itu g mudah tapi lama..lama jg bisa karena biasa....betul g sic....he...lam kenal aja

    ReplyDelete

Post a Comment

HALLLOOWW!!!

Popular posts from this blog

Cara Mengenali Ayam Kate Ceper Dengan Mudah

Cara mengenali ayam kate ceper dengan mudah . Bagi yang sudah berpengalaman memilihara ayam kate , tentu saja merupakan suatu hal yang mudah untuk mengenali ayam kate ceper. Namun bagi yang baru saja tertarik dengan ayam kate, tentu saja sering terjadi kesalahpahaman mengenai ayam kate ceper. Ceper identik dengan suatu hal yang pendek atau hampir menyentuh tanah. Begitu pula dengan ayam kate. Ceper melekat pada ayam kate dengan ukuran kaki yang sangat pendek. Pendek kaki ayam kate ceper adalah 3cm, yaitu dihitung dari tumit bagian belakang sampai dengan telapak kaki ayam tersebut. Yang kedua adalah dengan sekilas saja. Body atau tubuh ayam kate ceper cenderung hampir menyentuh tanah. Apalagi ketika mereka berjalan. Sangat terlihat sekali ayam kate ceper berjalan seperti merayap diatas tanah. Untuk lebih jelasnya berikut video tentang Ayam Kate Ceper di Kandang Temblok Menceng Jogja.

BUABI!

BABI! Wah kata yang satu ini emang, kudu, musti, harus, wajib, a must, dihindari. Apalagi dengan artikulasi yang tegas, jelas, lugas dan kecampur sedikit emosi yang gak pada tempatnya(emang emosi ngeliat tempat?). Kenapa? Nama binatang ngaten loh! dilontarkan ke muka orang. mending kalo kupu2, kunang2, siput laut to merak. Lha ini Babi yang notabene, terkait dengan hal2 yang jorok (bagi yang ngebayangin seperti itu), Haram (bagi yang memberlakukan seperti itu) dan struktur wajah yang gak banget (bagi yang beranggapan seperti itu). Heran, ternyata umpatan BABI masih ada ya. Apa masih jadi TOP LIST PISUHAN a.k.a. UMPATAN sepanjang masa? Buatku sih gak jadi soal, lha wong masih sesama makhluk hidup. BWAKAKAKKAKAK!! Tapi buatku bukan masalah ngumpatnya. Tapi kenapa harus BABI! Kenapa gak sendok, piring, lap meja, cangkul, to ganjal ban. Kan masih banyak tuh apa yang disebut benda. Yang gak bernyawa. Yang bukan karyaNYA. PISS! Tapi ada gak sih yg ngumpat SENDOK LO! DASAR SANDAL JEPIT! Jaran...

Sadness Is My Radar

Terlalu lama aku menunggumu membawa pisang goreng. Sesuai kesepakatan kita, aku kopi dan kau pisang goreng. Lalu lama kita akan bercengkrema di bangku ini. Namun ini sudah lebih dari jam 10 pagi. Kau tak kunjung datang. Biasanya langkahmu kau seiiringi dengan cericau lagu lihat kebunku, walo kacau tapi asik di kala pagi. Namun... tetaplah namun... belum selesai..