Tubuhmu berkeringat mulutmu mengeluarkan suara desis. Matamu terbelalak lalu terpejam rapat. Inilah penetrasi.
Semuanya begitu diamnya. Ruang kamar tak berdengung, sepi. Sisa-sisa desah tercecer di sprei kamar. Meringkuk dan yang satu terduduk lemas. Sebatang rokok di cumbui bibir.
Sebentar lagi kalo subur. Pinggangnya akan membesar (mungkin). Lingkar dada semakin melebar. Dan membenihkan hormon-hormon percepatan.
Atau matanya kembali nanar. Melihat jalan ke depan begitu berkabut. Begitu tidak jelas. Sedangkan dia hanya bisa mengusap keringat, bingung bagaimana harus memulai kejujuran. Atau menunggu diasahnya parang? Mungkin.
Baru kemarin dia dan kamu menikmati lepas dari 13. Menuju 17 menjadi begitu indah tatkala kawan-kawanmu melemparmu dengan telur dan tepung terigu.
Dan kamu baru saja terheran-heran dengan rambut barumu. Bau ketekmu yang kamu sumpal dengan wewangian beraroma kedewasaan. Kamu tak mau lagi dipanggil anak-anak. Karena tubuhmu sudah mulai membentuk nafsu.
Yah kamu dan dia. Belum genap 18 harus menyelesaikan mahirnya bibir. Fungsi tangan yang di kembangkan untuk gerayangan. Dan kelamin yang merasa siap untuk bergerilya.
Dia dan kamu memang bukan bercinta ala monyet. Karena kalian manusia, hanya saja terlalu tergesa-gesa. Jadi nikmati saja...
Semuanya begitu diamnya. Ruang kamar tak berdengung, sepi. Sisa-sisa desah tercecer di sprei kamar. Meringkuk dan yang satu terduduk lemas. Sebatang rokok di cumbui bibir.
Sebentar lagi kalo subur. Pinggangnya akan membesar (mungkin). Lingkar dada semakin melebar. Dan membenihkan hormon-hormon percepatan.
Atau matanya kembali nanar. Melihat jalan ke depan begitu berkabut. Begitu tidak jelas. Sedangkan dia hanya bisa mengusap keringat, bingung bagaimana harus memulai kejujuran. Atau menunggu diasahnya parang? Mungkin.
Baru kemarin dia dan kamu menikmati lepas dari 13. Menuju 17 menjadi begitu indah tatkala kawan-kawanmu melemparmu dengan telur dan tepung terigu.
Dan kamu baru saja terheran-heran dengan rambut barumu. Bau ketekmu yang kamu sumpal dengan wewangian beraroma kedewasaan. Kamu tak mau lagi dipanggil anak-anak. Karena tubuhmu sudah mulai membentuk nafsu.
Yah kamu dan dia. Belum genap 18 harus menyelesaikan mahirnya bibir. Fungsi tangan yang di kembangkan untuk gerayangan. Dan kelamin yang merasa siap untuk bergerilya.
Dia dan kamu memang bukan bercinta ala monyet. Karena kalian manusia, hanya saja terlalu tergesa-gesa. Jadi nikmati saja...
iki posting karo ndelok sopo iki..?
ReplyDeleteposting sambil menyawang tubuh sendiri?
ReplyDeletera ngerti maksute, tpai iki pasti gara2 game NFS
ReplyDeleteisih dalam rangka mendem kum2an cawet ki mesti..
ReplyDeletesaya tidak pernah tergesa² ... biar bisa menikmati liarnya kenikmatan (lmao)
ReplyDeleteluapan emosi dengan anak jaman sekarang
ReplyDeletewes podo pengalaman kabeh ketone....
ReplyDeletedi tahan sedikit... di tahan biar asyik...
ReplyDeletekata mbak vety..hehe
ini apa ya? hihi #polosmodeon
ReplyDeleteheheheh bisaan y kamu
ReplyDeletemenarik
salam hangat dari blue
crat...cret...crot...crut...
ReplyDeleteiki mung crito soal kawin muda to?
opo soal cah enom sing senengane jajal2an?
hhmmm... ini apa an yak?? *pura-pura tak tau*
ReplyDeletehmm... baca ulang lagi.. hehehehe..
ReplyDelete