Skip to main content

Kokila Ngong

Tubuhmu berkeringat mulutmu mengeluarkan suara desis. Matamu terbelalak lalu terpejam rapat. Inilah penetrasi.

Semuanya begitu diamnya. Ruang kamar tak berdengung, sepi. Sisa-sisa desah tercecer di sprei kamar. Meringkuk dan yang satu terduduk lemas. Sebatang rokok di cumbui bibir.

Sebentar lagi kalo subur. Pinggangnya akan membesar (mungkin). Lingkar dada semakin melebar. Dan membenihkan hormon-hormon percepatan.


Atau matanya kembali nanar. Melihat jalan ke depan begitu berkabut. Begitu tidak jelas. Sedangkan dia hanya bisa mengusap keringat, bingung bagaimana harus memulai kejujuran. Atau menunggu diasahnya parang? Mungkin.

Baru kemarin dia dan kamu menikmati lepas dari 13. Menuju 17 menjadi begitu indah tatkala kawan-kawanmu melemparmu dengan telur dan tepung terigu.

Dan kamu baru saja terheran-heran dengan rambut barumu. Bau ketekmu yang kamu sumpal dengan wewangian beraroma kedewasaan. Kamu tak mau lagi dipanggil anak-anak. Karena tubuhmu sudah mulai membentuk nafsu.

Yah kamu dan dia. Belum genap 18 harus menyelesaikan mahirnya bibir. Fungsi tangan yang di kembangkan untuk gerayangan. Dan kelamin yang merasa siap untuk bergerilya.

Dia dan kamu memang bukan bercinta ala monyet. Karena kalian manusia, hanya saja terlalu tergesa-gesa. Jadi nikmati saja...

Comments

  1. iki posting karo ndelok sopo iki..?

    ReplyDelete
  2. posting sambil menyawang tubuh sendiri?

    ReplyDelete
  3. ra ngerti maksute, tpai iki pasti gara2 game NFS

    ReplyDelete
  4. isih dalam rangka mendem kum2an cawet ki mesti..

    ReplyDelete
  5. saya tidak pernah tergesa² ... biar bisa menikmati liarnya kenikmatan (lmao)

    ReplyDelete
  6. luapan emosi dengan anak jaman sekarang

    ReplyDelete
  7. wes podo pengalaman kabeh ketone....

    ReplyDelete
  8. di tahan sedikit... di tahan biar asyik...
    kata mbak vety..hehe

    ReplyDelete
  9. heheheh bisaan y kamu
    menarik
    salam hangat dari blue

    ReplyDelete
  10. crat...cret...crot...crut...
    iki mung crito soal kawin muda to?
    opo soal cah enom sing senengane jajal2an?

    ReplyDelete
  11. hhmmm... ini apa an yak?? *pura-pura tak tau*

    ReplyDelete
  12. hmm... baca ulang lagi.. hehehehe..

    ReplyDelete

Post a Comment

HALLLOOWW!!!

Popular posts from this blog

Ayam Kate Ceper

Kegandrungan masyarakat terhadap ayam hias akhir-akhir ini mulai menggeliat. Banyak alasan kenapa memilih ayam hias. Entah dari suara, bentuk ataupun warna ayam hias tersebut. Semua memiliki pesonanya sendiri-sendiri. Ayam kate adalah salah satu ayam hias. Hebatnya lagi Ayam Kate merupakan ayam hias asli milik Indonesia, bangga gak kita? Bangga dong! Mau tau sejarahnya cari aja di Google, banyak blog atau tulisan yang sudah mengulas tuntas tentang ayam kate . Disela hiruk pikuk ayam hias improt , ayam kate mencoba bertahan. Naik turunnya popularitas ayam kate sudah menjadi makanan sehari-hari bagi para peternak yang masih konsisten mencintai ayam kate (salut). Ayam kate ceper , nah perkembangan kesini ternyata isue ayam kate ceper menjadi fenomena sendiri. Entah imbas dari ayam kate Thailand atau Jepang, masyarakat pecinta kate saat ini mulai sadar bahwa ayam kate yang selama ini mereka pelihara adalah silangan dari kate disilang dengan srama atau biasa disebut Tema (kate s...

Cara Mengenali Ayam Kate Ceper Dengan Mudah

Cara mengenali ayam kate ceper dengan mudah . Bagi yang sudah berpengalaman memilihara ayam kate , tentu saja merupakan suatu hal yang mudah untuk mengenali ayam kate ceper. Namun bagi yang baru saja tertarik dengan ayam kate, tentu saja sering terjadi kesalahpahaman mengenai ayam kate ceper. Ceper identik dengan suatu hal yang pendek atau hampir menyentuh tanah. Begitu pula dengan ayam kate. Ceper melekat pada ayam kate dengan ukuran kaki yang sangat pendek. Pendek kaki ayam kate ceper adalah 3cm, yaitu dihitung dari tumit bagian belakang sampai dengan telapak kaki ayam tersebut. Yang kedua adalah dengan sekilas saja. Body atau tubuh ayam kate ceper cenderung hampir menyentuh tanah. Apalagi ketika mereka berjalan. Sangat terlihat sekali ayam kate ceper berjalan seperti merayap diatas tanah. Untuk lebih jelasnya berikut video tentang Ayam Kate Ceper di Kandang Temblok Menceng Jogja.

BUABI!

BABI! Wah kata yang satu ini emang, kudu, musti, harus, wajib, a must, dihindari. Apalagi dengan artikulasi yang tegas, jelas, lugas dan kecampur sedikit emosi yang gak pada tempatnya(emang emosi ngeliat tempat?). Kenapa? Nama binatang ngaten loh! dilontarkan ke muka orang. mending kalo kupu2, kunang2, siput laut to merak. Lha ini Babi yang notabene, terkait dengan hal2 yang jorok (bagi yang ngebayangin seperti itu), Haram (bagi yang memberlakukan seperti itu) dan struktur wajah yang gak banget (bagi yang beranggapan seperti itu). Heran, ternyata umpatan BABI masih ada ya. Apa masih jadi TOP LIST PISUHAN a.k.a. UMPATAN sepanjang masa? Buatku sih gak jadi soal, lha wong masih sesama makhluk hidup. BWAKAKAKKAKAK!! Tapi buatku bukan masalah ngumpatnya. Tapi kenapa harus BABI! Kenapa gak sendok, piring, lap meja, cangkul, to ganjal ban. Kan masih banyak tuh apa yang disebut benda. Yang gak bernyawa. Yang bukan karyaNYA. PISS! Tapi ada gak sih yg ngumpat SENDOK LO! DASAR SANDAL JEPIT! Jaran...