Skip to main content

Mengkonsumsi Moksa

menghapus tujuan hidup, melenyapkan mimpi, meredam asa, meremukkan masa depan dan mundur kebelakang untuk melepas semua!

siap-siap untuk mengeringkan air mata dan merobek urat nadi. Mencuci muka dengan darah. Dan meninggalkan tubuh untuk di konsumsi anjing!

ketika yang dibutuhkan terpenuhi, lalu pergi tak peduli. Nasib memang bicara dengan caranya sendiri. Lalu menenggelamkan memori dan memuja kemenangan atas kesuburan yang terbukti!

Inilah cerita tentang otak yang banyak mulut. Membungkam hati dijejali seribu tai harga diri. Inilah tutur kebiadaban obsesi, 180 derajat dari mengiba nasibnya yang terangkat tinggi!

Jelas tidak ada korban, karena saling tingkam adalah mutlak adanya. Tak ada lagi yang tercecer karena semua telah dihisap habis. Tak ada lagi yang terkapar selain bangkai masa depan! Pupus sudah!

Comments

Post a Comment

HALLLOOWW!!!

Popular posts from this blog

Ayam Kate Ceper

Kegandrungan masyarakat terhadap ayam hias akhir-akhir ini mulai menggeliat. Banyak alasan kenapa memilih ayam hias. Entah dari suara, bentuk ataupun warna ayam hias tersebut. Semua memiliki pesonanya sendiri-sendiri. Ayam kate adalah salah satu ayam hias. Hebatnya lagi Ayam Kate merupakan ayam hias asli milik Indonesia, bangga gak kita? Bangga dong! Mau tau sejarahnya cari aja di Google, banyak blog atau tulisan yang sudah mengulas tuntas tentang ayam kate . Disela hiruk pikuk ayam hias improt , ayam kate mencoba bertahan. Naik turunnya popularitas ayam kate sudah menjadi makanan sehari-hari bagi para peternak yang masih konsisten mencintai ayam kate (salut). Ayam kate ceper , nah perkembangan kesini ternyata isue ayam kate ceper menjadi fenomena sendiri. Entah imbas dari ayam kate Thailand atau Jepang, masyarakat pecinta kate saat ini mulai sadar bahwa ayam kate yang selama ini mereka pelihara adalah silangan dari kate disilang dengan srama atau biasa disebut Tema (kate s...

Sadness Is My Radar

Terlalu lama aku menunggumu membawa pisang goreng. Sesuai kesepakatan kita, aku kopi dan kau pisang goreng. Lalu lama kita akan bercengkrema di bangku ini. Namun ini sudah lebih dari jam 10 pagi. Kau tak kunjung datang. Biasanya langkahmu kau seiiringi dengan cericau lagu lihat kebunku, walo kacau tapi asik di kala pagi. Namun... tetaplah namun... belum selesai..

Sri

Berkali-kali aku teriak dari dalam bilik kecil ini. Perempuan bernama Sri Rahayu tak kunjung nongol. Memang aku terlalu capek, mungkin. Dan kemungkinan memang aku terlalu sombong, membiarkan pantat melekat di kursi ini. Seharusnya aku bangkit dan memanggil dengan nada santun. Namun tidak itu tidak aku lakukan. Biadabnya diriku ini. SRI RAHAYU!!! Teriakku. Perempuan itu muncul. Sekilas bayangan tubuhnya terpantul di kaca monitor. Tak ku hiraukan kehadirannya, perempuan itu aku suruh untuk mempersiapkan diri untuk diambil gambarnya.