Skip to main content

Stop Dreaming Start Action - Backlink Battle

Jelas ini adalah postingan yang termotivasi. Kenapa? Mungkin karena Hadiah yang ditawarkan di kontes SEO dengan keyword stop dreaming start action tersebut. Atau keinginan untuk mengikuti kontes ini sebagai ajang pembelajaran diri. Apa yang jadi pembelajaran? Mbuh lah. Itu akan nampak setelah kita melakukan dan terjun langsung.

Yang pasti setelah saya terdaftar di member area peserta kontes SEO Kang Joko Susilo dengan tajuk stop dreaming start action itu. Sekonyong-konyong jariku terjerembab di lembah keypad dan menerbitkan postingan ini. Bukan kah saya telah termotivasi??? Mbuh juga!

Hmmmm stop dreaming start action hmmm apa sih maknanya? Jelas akan berbeda jika kita melihatnya dari tebing logika yang berbeda. Berhenti bermimpi mulailah melakukan sesuatu, itu kalo dari logika saya. Dan bisa diterjemahkan, ngapain ngimpi kalo berindak pun bisa? Mbuh juga lhooo kalo dengan teman-teman blogger yang lain.

Yang pasti-pasti sajalah. Karena apapun itu adalah bukan maya terbalik diperkecil. Apapun yang bisa kita raih, bisa kita sentuh dan bisa kita rasakan. Adalah mungkin untuk bisa kita lakukan. Tidak ada kata tidak bisa, kalo memang kita memiliki keinginan. Entah keinginan untuk bisa menikahi anak gadis pak Lurah. Keinginan untuk berternak kambing dan ngeblog sampai mati. Atau sekedar nongkrong di depan pintu dan bersiul ke langit. Apapun keinginan anda kita kamu saya dan kalian harus segera dilakukan. Maka mulailah stop dreaming start action .

Comments

  1. mbuh lah mas... pusing awak memikirkan banyaknya kontes.... we...he..he...

    ReplyDelete
  2. iyaaa aku ya mumet..moga sukses n menang aj wes hihi

    ReplyDelete
  3. akhirnya mampir disini lagi.
    apa kabarnya mas?

    ReplyDelete
  4. Pasukan dummy mulai beraksi.....!!!

    ReplyDelete
  5. nice posting. Btw, tnx udah mengunjungi saya. salam kenal.

    ReplyDelete

Post a Comment

HALLLOOWW!!!

Popular posts from this blog

Cara Mengenali Ayam Kate Ceper Dengan Mudah

Cara mengenali ayam kate ceper dengan mudah . Bagi yang sudah berpengalaman memilihara ayam kate , tentu saja merupakan suatu hal yang mudah untuk mengenali ayam kate ceper. Namun bagi yang baru saja tertarik dengan ayam kate, tentu saja sering terjadi kesalahpahaman mengenai ayam kate ceper. Ceper identik dengan suatu hal yang pendek atau hampir menyentuh tanah. Begitu pula dengan ayam kate. Ceper melekat pada ayam kate dengan ukuran kaki yang sangat pendek. Pendek kaki ayam kate ceper adalah 3cm, yaitu dihitung dari tumit bagian belakang sampai dengan telapak kaki ayam tersebut. Yang kedua adalah dengan sekilas saja. Body atau tubuh ayam kate ceper cenderung hampir menyentuh tanah. Apalagi ketika mereka berjalan. Sangat terlihat sekali ayam kate ceper berjalan seperti merayap diatas tanah. Untuk lebih jelasnya berikut video tentang Ayam Kate Ceper di Kandang Temblok Menceng Jogja.

BUABI!

BABI! Wah kata yang satu ini emang, kudu, musti, harus, wajib, a must, dihindari. Apalagi dengan artikulasi yang tegas, jelas, lugas dan kecampur sedikit emosi yang gak pada tempatnya(emang emosi ngeliat tempat?). Kenapa? Nama binatang ngaten loh! dilontarkan ke muka orang. mending kalo kupu2, kunang2, siput laut to merak. Lha ini Babi yang notabene, terkait dengan hal2 yang jorok (bagi yang ngebayangin seperti itu), Haram (bagi yang memberlakukan seperti itu) dan struktur wajah yang gak banget (bagi yang beranggapan seperti itu). Heran, ternyata umpatan BABI masih ada ya. Apa masih jadi TOP LIST PISUHAN a.k.a. UMPATAN sepanjang masa? Buatku sih gak jadi soal, lha wong masih sesama makhluk hidup. BWAKAKAKKAKAK!! Tapi buatku bukan masalah ngumpatnya. Tapi kenapa harus BABI! Kenapa gak sendok, piring, lap meja, cangkul, to ganjal ban. Kan masih banyak tuh apa yang disebut benda. Yang gak bernyawa. Yang bukan karyaNYA. PISS! Tapi ada gak sih yg ngumpat SENDOK LO! DASAR SANDAL JEPIT! Jaran...

Sadness Is My Radar

Terlalu lama aku menunggumu membawa pisang goreng. Sesuai kesepakatan kita, aku kopi dan kau pisang goreng. Lalu lama kita akan bercengkrema di bangku ini. Namun ini sudah lebih dari jam 10 pagi. Kau tak kunjung datang. Biasanya langkahmu kau seiiringi dengan cericau lagu lihat kebunku, walo kacau tapi asik di kala pagi. Namun... tetaplah namun... belum selesai..